NEWS UPDATE

Apakah Esport Termasuk Olahraga? Berikut Jawabannya

Apakah-Esport-Termasuk-Olahraga

Tahukah kamu apakah esport termasuk olahraga? Jika ingin tahu jawabannya, maka simak pembahasan dalam artikel ini beserta dengan alasannya!

Mengingat turnamen esport yang semakin banyak, tidak sedikit yang penasaran apakah esport termasuk olahraga dan patut di pertandingan. Jadi sebenarnya, esport memang termasuk olahraga dan bisa dipertandingkan.

Ada beberapa alasan yang mendasari turnamen esport masuk golongan olahraga. Masing-masing alasan ini patut untuk dibahas dan ditelisik lebih jauh. Jika masih penasaran, maka artikel ini akan memberikan jawabannya.

Alasan Kenapa Turnamen Esport Termasuk Olahraga

Ada beberapa alasan kenapa esport termasuk olahraga dan bisa dipertandingkan. Setidaknya ada lima alasan utama yang mendasarinya. Daftar alasan dan penjelasannya akan dibahas dalam bagian ini:

  1. Turnamen Esport Memperebutkan Hadiah

Jika ada yang bertanya apakah esport termasuk olahraga dan ingin tahu alasannya, maka dasar pertama ini bisa dijadikan landasan. Jadi alasan pertama esport masuk olahraga adalah karena ada hadiah yang diperebutkan.

Seperti yang sudah diketahui bersama, berbagai cabang olahraga dijalankan dan dipertandingkan untuk meraih hadiah tertentu. Konsep ini menjadi dasar utama kenapa suatu kegiatan masuk dalam cabang olahraga.

Esport sendiri memiliki tim-tim yang bersaing untuk mendapat hadiah. Bahkan biasanya, hadiah dalam turnamen esport sangat tinggi. Jadi tidak heran jika pertandingan esport masuk dalam kegiatan olahraga.

  1. Turnamen Esport Memanfaatkan Tenaga Manusia

Baik itu e-sport di Indonesia maupun di negara lain, semua sama-sama memakai tenaga manusia. Memang benar media dan teknologi terkini menjadi alat pertandingan yang utama. Namun tanpa tenaga manusia, maka pertandingannya tidak berjalan.

Saat suatu kegiatan secara dominan memakai tenaga manusia, maka bisa disebut sebagai olahraga. Apalagi tenaga manusia yang dipakai sangat kompleks mulai dari ketangkasan, sampai dengan kecepatan.

Pertandingan esport akan maksimal jika semua aspek tersebut berjalan dan dikerahkan secara maksimal. Oleh sebab itu, esport tidak bisa dikesampingkan atau dikecualikan dari olahraga.

  1. Turnamen Esport Memerlukan Motorik Halus

Alasan lain yang menjawab pertanyaan apakah esports termasuk olahraga adalah adanya keterlibatan motorik halus. Saat bertanding esport, atlet akan memanfaatkan aspek motoriknya secara menyeluruh.

Bahkan anggota tubuh seperti jari-jari dan tangan tidak akan diam saja. Hal ini mirip dengan turnamen bridge dan catur. Jadi tidak heran jika esport sudah masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan secara sah.

  1. Turnamen Esport Memerlukan Konsentrasi Tinggi

Alasan keempat kenapa esport masuk olahraga adalah memerlukan konsentrasi tinggi. Berbagai cabang olahraga bisa dimenangkan asal ada konsentrasi. Hal ini berlaku sama dalam turnamen esport.

Tanpa konsentrasi, pemain esport tidak akan bisa memenangkan pertandingan. Bahkan saat bertanding, pemain esport tidak akan bisa memperhatikan sekitar dan fokus pada layar permainannya.

Konsentrasi ini juga tidak bisa dibentuk secara instan. Umumnya, pemain esport sudah membangun konsentrasi dalam waktu yang panjang. Pengalaman dalam permainan juga bisa mempengaruhi konsentrasinya.

  1. Turnamen Esport Memerlukan Strategi

Untuk alasan terakhir jika ada yang bertanya apakah esport termasuk cabang olahraga, maka alasannya adalah diperlukannya strategi. Esport adalah permainan yang memerlukan strategi untuk menghadapi tim lawan.

Jika diperhatikan, berbagai cabang olahraga akan fokus pada pengembangan strateginya. Apalagi untuk permainan yang berjalan secara tim, maka strategi diperlukan secara kompleks. Apabila tanpa strategi, maka kekalahan ada di depan mata.

Kesimpulan

Semua alasan tersebut cukup menjadi alasan kenapa esport termasuk olahraga. Jadi jika ada yang masih meragukan atau mempertanyakan apakah esport termasuk olahraga, maka jelaskan saja sesuai pembahasan di atas.